
Seni Menyelenggarakan Press Conference yang Efektif
Bayangkan sebuah perusahaan migas besar mengalami kebocoran pipa yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Dalam hitungan jam, media sosial penuh dengan tagar kecaman. Masyarakat menuntut penjelasan, wartawan berebut informasi. Di titik inilah, press conference bukan hanya perlu—tapi menjadi momen krusial untuk mengendalikan narasi dan menjaga reputasi.
Press conference adalah forum resmi di mana perwakilan perusahaan memberikan informasi kepada media massa secara langsung. Bukan sekadar menyampaikan pernyataan, namun menjadi wadah komunikasi dua arah—media bertanya, perusahaan menjawab. Di sinilah kredibilitas perusahaan diuji secara nyata.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk press conference:
Pernyataan utama (key message): Pesan utama spokesperson harus jelas, ringkas, dan konsisten. Jangan hanya menyusun fakta teknis, tapi buatlah narasi yang empatik dan strategis.
Spokesperson yang terlatih: Bukan sekadar atasan tertinggi. Pilih spokesperson yang mampu bicara dengan percaya diri, tanggap terhadap pertanyaan sulit, dan bisa menjaga ketenangan.
Konten pendukung: Siapkan infografik, video singkat, atau visualisasi data bisa memperkuat pesan dan memudahkan pemahaman media.
Simulasi dan gladi resik: Lakukan latihan tanya-jawab agar siap menghadapi kemungkinan pertanyaan ‘tajam’.
(Foto simulasi press conference di REPSOL. Caption: In-house training dan Simulasi REPSOL bersama CPROCOM 16/04/2025)
Meskipun dipersiapkan dengan baik, namun terdapat beberapa tantangan atau kesulitan dalam sebuah press conference. Selalu ada kemungkinan spokesperson menghadapi pertanyaan menjebak atau sensitive dari jurnalis. Misalnya, “Siapa yang harus bertanggung jawab atas kerusakan ini?” Berikutnya, terdapat pula potensi kebocoran informasi sebelum konferensi berlangsung. Dengan demikian, tim harus diorganisasi, diawasi, dikontrol, dan dipercaya. Berikan informasi hanya pada orang yang berkepentingan. Selanjutnya, dalam mempersiapkan press conference, bisa pula terjadi ketegangan internal atau ketidaksiapan juru bicara. Siapkan rencana cadangan atau pembicara lain, jika spokesperson utama tidak bisa menyampaikan pernyataan.
Lantas, bagaimana mengatasi tantangan-tantangan press conference? Berikut beberapa tips yang dapat dipersiapkan untuk membuat press conference berkesan. Pertama, bangun suasana yang terbuka, tapi tetap terkendali. Berikan ruang untuk bertanya, namun arahkan diskusi agar tidak melebar atau berubah menjadi perdebatan. Kedua, gunakan bahasa yang mudah dimengerti. Jangan terlalu teknis atau defensif. Audiens atau publik tidak seluruhnya paham dan perduli dengan istilah teknis atau penyebab insiden. Adakalanya mereka lebih ingin tahu tanggung jawab, kompensasi, atau Langkah perusahaan selanjutnya dalam menyelesaikan masalah. Terakhir, nyatakan call to action atau komitmen konkret. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya berbicara, tapi juga bergerak.
Tertarik untuk mengadakan simulasi atau konsultasi tentang persiapan press conference? Cek instagram @cprocom atau narahubung 08111192468 untuk informasi pelatihan atau diskusi lebih lanjut.
Leave a comment
Your e-mail address won't be published. Required fields are mark *