thumb

Film Dokumenter untuk Kampanye Perubahan Iklim

Published on 2021-07-02

Bogor, CPROCOM—Climate People, bulan November 2020 hingga Februari 2021, CPROCOM berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Bersih Berkelanjutan (Clean Indonesia) membuat program siaran langsung (live streaming) melalui Instagram Live bernama Bincang Bumi. Program ini membahas seputar lingkungan hidup, perubahan iklim, dan komunikasi perubahan iklim dengan mengundang Tamu Bumi (sebutan narasumber) yang sudah memberikan kontribusi nyata dalam melindungi bumi. Yayasan Indonesia Bersih Berkelanjutan (YIBB) baru didirikan awal tahun 2020 dengan tujuan untuk mengedukasi public mengenai krisis iklim dan isu berkelanjutan. Tidak hanya cara penanganannya perubahan iklim saja, melainkan turut melestarikan bumi. Tema perdana IG Live Bincang Bumi ini, Kamis 12 November 2020, adalah ‘Kampanye Perubahan Iklim melalui Film Dokumenter’ bersama Iskandar Julkarnaen yang pada saat itu menjabat sebagai Executive Director YIBB, dengan Penyiar Bumi (sebutan host) adalah Dr. Emilia Bassar (CEO CPROCOM dan praktisi komunikasi perubahan iklim). Sebelumnya, Iskadar merupakan seorang wartawan dan pernah menerbitkan sebuah buku, serta beberapa skenario TV dan film pendek. Sebelum terjun ke dunia kampanye perubahan iklim melalui film dokumenter, Iskandar sudah membuat film dokumenter dengan subjek filmnya adalah komunitas Konghucu di Tangerang, yaitu China Benteng. Pembuatan film ‘Cerita Sehari di Ranca Kelapa’ ini diawali ketika Iskandar dan temannya menghadiri upacara pernikahan tengah malam yang disebut Ciaotao. Upacara pernikahan ini merupakan pernikahan khas Konghucu. Karena pernikahan tersebut menarik, Iskandar dan temannya merekam upacara pernikahan itu, namun belum ada cerita yang dapat mendeskripsikan rekaman tersebut. Setelah mengunjungi komunitas itu, Iskandar dan temannya membuat film ‘The Last Confusion’ dan ‘Cerita Sehari di Ranca Kelapa’. Kemudian film ‘Cerita Sehari di Ranca Kelapa’ ini memenangkan dua penghargaan. Setelah diikutkan pada beberapa festival film, ternyata film dokumenter pertama ini terus memenangkan penghargaan. Dari pengalaman itulah akhirnya Iskandar berpikir bahwa ada sesuatu yang menarik dari film itu dan mulai terjun dengan serius ke dunia dokumenter. Menurut Iskandar, berdasarkan research yang dilakukan oleh Yougov Cambridge Globalism Project tahun 2019, Indonesia berada di urutan pertama sebagai Negara terbanyak penduduknya yang merupakan climate deniers. Artinya, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak percaya bahwa perubahan iklim itu tidak ada sangkut pautnya dengan manusia.

Leave a comment


Your e-mail address won't be published. Required fields are mark *

Loading
Your comment has been sent. Thank you!