thumb

ESG Turut Meningkatkan Reputasi dan Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

Published on 2023-05-23

Bogor, CPROCOM – Untuk ketiga kalinya, InfoBrand.id menyelenggarakan InfoBrand Forum 2023 (IBF) yang dihadiri oleh para narasumber, pakar, dan peserta dari berbagai bidang, seperti komunikasi, marketing, brand, Corporate Social Responsibility (CSR), dan digital media hari Rabu 18 Januari 2023 di Jakarta. IBF yang diselenggarakan bersamaan dengan perayaan HUT ke-9 Infobrand.id menghadirkan CEO CPROCOM (Center for Public Relations, Outreach and Communication), Dr. Emilia Bassar, sebagai salah seorang narasumbernya, dengan topik “How to Build Corporate Reputation”. Perusahaan atau brand harus mengelola reputasinya dengan baik yang merupakan kunci utama dari kesuksesan bisnis. “Untuk membangun reputasi yang baik, perusahaan harus mempunyai visi dan misi yang jelas, serta arah dan tujuan yang konsisten,” ujar Dr. Emilia Bassar atau biasa disapa dengan Emil. Menurut Emil, selain kualitas produk dan layanan konsumen yang baik, penggunaan media sosial yang humanis, memanfaatkan digital story-telling, serta adanya engagement dan emosi dengan followers merupakan salah satu cara menjaga reputasi perusahaan. Oleh karena itu, Emil menyarankan agar sebuah perusahaan mengoptimalkan media sosialnya untuk mengkomunikasikan program atau kegiatan perusahaan dengan transparan, autentik, dan personal. Selain itu, perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia yang mempunyai reputasi yang baik umumnya mempunyai komitmen pada pelestarian lingkungan dan kehidupan sosial. Perusahaan yang bereputasi dunia juga umumnya menerapkan ESG framework (Environmental, Social and Governance) untuk menjaga kepercayaan investor dan memenuhi kebutuhan stakeholder. Rolex yang menduduki peringkat pertama pada Top 100 Global RepTrak tahun 2022 berkomitmen untuk melindungi bumi melalui program Perpetual Planet. Sementara Lego yang menduduki peringkat pertama Global RepTrak 100 tahun 2020 dan 2021, serta peringkat ketiga di tahun 2022 sangat mementingkan isu-isu lingkungan dan sosial dalam berbisnis, salah satunya adalah membuat prototipe baloknya yang dibuat dari daur ulang tahun 2021. Kedua brand besar ini menerapkan prinsip dan standar ESG untuk bisnis berkelanjutan. “Kita harus tetap memperhatikan isu-isu lingkungan dan penerapan ESG. ESG sudah menjadi tuntutan dari investor dan perhatian dari konsumen. Kita juga harus optimis akan pertumbuhan bisnis di masa resesi global tahun ini,” ucap Emil. Dilansir dari www.bi.go.id (30/11/22) Bank Indonesia mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi dalam negeri akan tetap konsisten pada kisaran 4-5 persen di tahun 2023. Hal ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif di Indonesia di kala pertumbuhan ekonomi global sedang melambat. Namun, Indonesia tetap harus waspada dan mempertahankan konsistensinya dalam pertumbuhan ekonomi karena di tahun 2023 ada tantangan baru, yaitu ancaman resesi ekonomi global yang diakibatkan oleh inflasi, perkembangan teknologi, dan kondisi ekonomi global pasca pandemi. Hal lainnya, merujuk pada situs www.reptrak.com bahwa perusahaan yang berhasil menjadi “100 Most Reputable Companies 2022” terus konsisten dalam mengembangkan segala aspek dalam bisnisnya, seperti kualitas produk dan layanannya, teknologi yang digunakan, aktivitas di media sosial, dan praktik-praktik ESG. Jadi, seperti yang dinyatakan Emil, memasukkan ESG dalam strategi bisnis dan perusahaan akan membawa dampak yang positif bagi perusahaan atau brand, konsumen, dan investor. DB)

Leave a comment


Your e-mail address won't be published. Required fields are mark *

Loading
Your comment has been sent. Thank you!