thumb

Barcelona Principles 3.0 – AMEC: Prinsip Kerja Komunikasi/PR #1

Published on 2023-01-17

Bogor, CPROCOM – Barcelona Principles adalah tujuh prinsip yang memberikan kerangka kerja menyeluruh pertama untuk Public Relations (PR) yang efektif dan pengukuran program komunikasi. Prinsip-prinsip tersebut awalnya diadopsi oleh sekitar 200 delegasi dari lebih dari 30 negara pada KTT Eropa Tahunan ke-2 (2nd Annual European Summit) tentang Pengukuran di Barcelona, ​​​​Spanyol pada tahun 2010, yang diselenggarakan oleh Association for Measurement and Evaluation of Communication (AMEC). Prinsip-prinsip tersebut dikembangkan dengan, dan didukung oleh AMEC, Aliansi Global, Institut Hubungan Masyarakat, Organisasi Konsultasi Komunikasi Internasional, dan Asosiasi Konsultan Hubungan Masyarakat. Dilansir dari www.amecorg.com Prinsip Barcelona mengidentifikasi pentingnya penetapan tujuan, kebutuhan akan hasil, bukan semata-mata hanya mengukur kampanye PR berbasis pengeluaran, pengecualian metrik kesetaraan nilai iklan, validitas pengukuran kuantitatif dan kualitatif, nilai media sosial, dan holistik pendekatan pengukuran dan evaluasi. Setiap prinsip menyoroti banyak pendekatan kuantitatif dan/atau kualitatif yang dapat diikuti oleh para praktisi dan juga menerima metodologi untuk mempraktikkan prinsip-prinsip ini. Dalam artikel ini akan membahas mengenai 3 prinsip pertama dalam Barcelona Principles 3.0 yang menjelaskan pentingnya mempunyai objektif, output, outcomes, dan dampak yang diberikan oleh sebuah program komunikasi. Prinsip pertama dari Barcelona Principles memberikan penerangan bahwa mempunyai objektif merupakan sebuah prasyarat untuk melakukan perencanaan, pengukuran, dan evaluasi komunikasi menggunakan SMART (specific, measureable, actionable, relevant, and timebound) objectives yang dapat membantu sebuah program komunikasi itu fokus untuk mencapai objektifnya dan dapat terukur tingkat keberhasilannya, karena dengan SMART objectives, objektif akan menjadi lebih realistis. Kemudian di prinsip kedua, dalam pengukuran dan evaluasi program komunikasi perlu mengidentifikasi outputs, outcomes, dan dampak yang berpotensi akan terjadi. Outputs yang dimaksud adalah hasil akhir yang diinginkan, outcomes adalah feedback yang diharapkan dari usaha yang sudah dilakukan, lalu untuk potensi dampak yang akan dimaksud adalah perubahan yang terjadi melalui program yang dijalankan melalui saluran-saluran komunikasi yang digunakan. Prinsip ketiga mengatakan bahwa outcomes dan dampak yang diberikan harus fokus ke kepada pemangku kepentingan yang ada, masyarakat, dan perusahaan atau organisasi itu sendiri. Sebuah program komunikasi tidak boleh hanya memikirkan keuntungan atau pemasukkan saja namun harus juga memikirkan ke sisi kemanusiaan atau non-profit karena di dalam Barcelona Principles 3.0 untuk menjalin sebuah program komunikasi yang sukses pengukurannya tidak hanya soal keuntungan, melainkan dampak positif yang akan didapatkan khalayak yang menjadi sasaran program yang dibuat. Dalam pelatihan-pelatihan di CPROCOM, kami juga menerapkan prinsip-prinsip ini agar pelatihan yang diberikan memberikan dampak positif bagi peserta dan CPROCOM itu sendiri. Prinsip-prinsip ini memudahkan CPROCOM untuk mengevaluasi dan menentukan objektif yang ingin dicapai dalam tenggat waktu tertentu, dan CPROCOM juga mengaplikasikan prinsip ini kepada klien CPROCOM agar mereka pun dapat mengaplikasikannya kepada profesinya. (DB)

Leave a comment


Your e-mail address won't be published. Required fields are mark *

Loading
Your comment has been sent. Thank you!